ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Pria kelahiran Bulukumba, 22 oktober 1956 ini dikenal memiliki semangat patriotik dan kepedulian sosial cukup tinggi. Ia senantiasa menjalin hubungan silaturahmi dan mengabdikan diri ditengah seluruh kalangan masyarakat tanpa pernah membedakan latar sosial, budaya, profesi maupun golongan politik sebagai sekat penghalang.

Kepedulian sosial Sukri Sappewali diakui merupakan motivasi utama dalam hidupnya sehingga tidak mengherankan bila ia tumbuhmenjadi sosok pekerja keras dan penuh dedikasi. Sedari masih remaja Sukri Sappewali memang dikenal memiliki tekad besar untuk menjadi manusia dengan berjuta manfaat bagi orang orang disekelilingnya.

Di mata keluarga dan para sahabat, Sukri Sappewali adalah sosok pekerjakeras. Ia pun dinilai sangat gigih dalam menempuh proses pendidikan dan meniti tangga karir. Keterbatasan dukungan ekonomi dan berbagai tantangan sedari menempuh proses pendidikan tak pernah membuat Sukri Sappewali patah semangat. Ketika masih duduk di bangku sekolah, ia bahkan kerap mengisi waktu luang dengan membantu orangtuanya mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga.

Pergulatan hidup tersebut sedikit banyak telah menanamkan semangat kegigihan dan ketekunan dalam pribadi bapak tiga anak ini.

Sukri Sappewali Sangat meyakini bahwa disamping karena kehendak Ilahi, kesuksesan seseorang sebagian besarditentukan oleh ketekunan dan kerja kerasnya sendiri. Karena itupun, suami dari Hj. Rosna Rosman ini berhasil melalui seluruh tingkat pendidikan formal dan meniti tangga karir. Sukri Sappewali tercatat sebagai alumnus SDN no.30 Sapiri Kab. Bulukumba (1969), SMPN Gantarang Kab. Bulukumba (1972), dan SMA Nasional Makassar (1975). Setelah tamat dari bangku sekolah menengah atas, Sukri Sappewali meneruskan studi dan mulai meniti karir di dunia militer. Ia tercatat sebagai salah satu alumnus terbaik akabri (1980), SUSLAPA BEKANG TNI-AD (1990), SESKO TNI-AD (1995) & SUSJE MENHANKAM TNI-AD (1999).

Karir Sukri Sappewali semasa mengabdi di institusi militer terbilang cukup membanggakan. Berbagai posisi dan tugas strategis pernah ia emban dengan segudang torehan prestasi. Sukri Sappewali tercatat pernah menjabat sebagai DANGKI ANGMOR KODAM XIII MERDEKA (1983-1985), DANGKI ANGMOR KODAM VII WIRABUANA (1985-1987), WADAN YON DIV 2 KOSTRAD (1990-1994), DAN DENANG KODAM JAYA(1994-1997), KABAG. LATIHAN DIT BEKANG AD (1997-1999), DANDENG BEKANG KODAM VI TANJUNG PURA (1999-2001), PADYA II SLOG MABES TNI (2001-2002), KA.BEKANGDAM KODAM VII WIRABUANA (2002-2005).

Dari deretan posisi-posisi strategis tersebut, bermacam-macam tuntutan pengorbanan demi bangsa dan negara tentu telah ia hadapi dengan penuh komitmen dan dedikasi. Meski demikian, Sukri Sappewali mengaku tidak pernah pamrih. Ia pun tidak lantas berhenti mengabdikan diri walau telah purnabakti di dunia militer. Hal itu terbukti nyata ketika Sukri Sappewali berhasil terpilih menjadi bupati Bulukumba pada periode 2005-2010 lalu.

Selama lima tahun menjabat sebagai Bupati Bulukumba, berbagai Pondasi pembangunan ekonomi, layanan pendidikan dan kesehatan, revitalisasi budaya, dan reformasi birokrasi telah dirintis oleh Sukri Sappewali demi memajukan tanah kelahirannya. Kematangan leadership dan semangat ptriotik berkat pengalaman panjang di dunia militer dan organisasi sosial kemasyarakatan dinilai telah memberi banyak kontribusi positif dalam kiprah kepemimpinan Sukri Sappewali. Hal tersebut diamini oleh sebagian besar kalangan masyarakat dan birokrat di Butta Panrita Lopi. Oleh karena, demi menuntaskan bakti pada kampung halaman tercinta, Sukri Sappewali mengaku tidak ingin surut ataupun patah semangat dalam berjuang.

Admin : Unknown

Kawan Muda Bulukumba Untuk Bulukumba KEREN Demi Terciptanya Bulukumba Yang Religius Dan Demokratis..

Terima Kasih Atas Kunjungannya..
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:


Top